6 Langkah Jokowi Perbaiki Ekonomi Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki ekonomi Indonesia.

Salah satunya adalah dengan menggunakan anggaran secara optimal. Oleh karena itu, Jokowi memerintahkan kementerian dan lembaga untuk menggunakan anggaran secara optimal.

"Minggu kemarin saya sudah perintahkan juga seluruh kementerian lembaga agar mengeluarkan belanja-belanja yang ada, dan saya pantau setiap hari," kata Jokowi di Jawa Tengah, Selasa, 30 Juni 2020.

Selain itu, Jokowi meminta pemerintah daerah (pemda) segera menggelontorkan anggaran yang dimiliki.

Oleh karena itu, kata dia, jika ingin mengajukan APBD perubahan, pemda harus segera melakukannya. Jangan sampai anggaran belanja daerah hanya mengendap di bank.

Berikut 6 langkah Presiden Jokowi terus perbaiki ekonomi Indonesia dihimpun Liputan6.com:

 

Terus Pantau Anggaran Kementerian dan Lembaga

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi meminta dalam raker ini dapat mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi meminta dalam raker ini dapat mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan kementerian dan lembaga untuk menggunakan anggaran secara optimal. Jokowi memantau pengeluaran anggaran tersebut setiap harinya.

"Minggu kemarin saya sudah perintahkan juga seluruh kementerian lembaga agar mengeluarkan belanja-belanja yang ada, dan saya pantau setiap hari," kata Jokowi di Jawa Tengah, Selasa, 30 Juni 2020.

Jokowi mengaku sudah mengetahui setiap hari berapa anggaran yang dikeluarkan kementerian maupun lembaga. Jika masih rendah, dia bakal langsung tegus menteri dan kepala lembaga terkait.

"Kalau masih rendah saya telpon langsung saya tegur langsung menteri nya atau kepala lembaganya," ujar Jokowi.

Alasannya, kepala negara ingin ekonomi bisa berjalan di tengah pandemi Covid-19. Dia tak ingin kementerian atau lembaga tidak maksimal mengeluarkan anggarannya.

"Karena memang jangan kita biarkan uang yang beredar ini semakin kering dan semakin sedikit, kita harus terus belanja belanja itu kita dorong agar peredaran uang di masyarakat semakin banyak," pungkas Jokowi.

 

Minta Pemda Segera Ajukan APBD-P

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) menyampaikan pengarahan kepada ratusan audiens di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa (30/6/2020). Jokowi melakukan kunjungan kerja ke beberapa wilayah di Jawa Tengah. (Liputan6.com/Gholib)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) menyampaikan pengarahan kepada ratusan audiens di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa (30/6/2020). Jokowi melakukan kunjungan kerja ke beberapa wilayah di Jawa Tengah. (Liputan6.com/Gholib)

Jokowi meminta pemerintah daerah segera menggelontorkan anggaran yang dimiliki. Oleh karena itu, jika ingin mengajukan APBD perubahan, pemda harus segera melakukannya. Jangan sampai anggaran belanja daerah hanya mengendap di bank.

"Untuk APBD perubahan apabila kabupaten/kota menginginkan ya segera dikerjakan seperti disampaikan pak gubernur (Ganjar)," tutur Jokowi.

Menurut dia, desakan belanja daerah ini untuk mendorong geliat perekonomian masyarakat dengan cara memperbanyak peredaran uang.

Dia percaya penggunaan APBD maksimal akan memberi stimulus positif ke perekonomian rakyat.

"Yang namanya ekonomi di masyarakat juga peredaran uang itu sekarang ini yang bisa memberikan stimulus adalah dari APBD, baik itu kabupaten, kota, provinsi dan juga APBN yang bisa men-trigger ekonomi," kata Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta pemerintah daerah mempercepat pengajuan anggaran perubahan bila diperlukan.

Jokowi mengingatkan, bila perekonomian bergerak, pemerintah daerah harus memperhatikan protokol kesehatan. Jangan sampai masyarakat lengah di tengah pandemi Corona.

 

Pastikan 7 Perusahaan Relokasi Pabrik ke Indonesia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jokowi mengatakan terdapat tujuh perusahaan dari negara lain yang sudah memastikan akan merelokasi pabriknya ke Indonesia.

Kemudian, kata dia, ada 17 perusahannya lainnya yang sudah menyatakan komitmen untuk menanamkan modal di Tanah Air.

"Saya senang hari ini ada tujuh yang pasti. Kemudian ada 17 yang miliki komitmen besar, sudah masuk 60 persen hampir 100 persen," kata Jokowi, seperti dikutip dari Antara.

 

Tingkatkan Daya Saing

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Pasar Tradisional Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi, Kamis (25/6/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Pasar Tradisional Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi, Kamis (25/6/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi menekankan tingkat daya saing usaha dan investasi Indonesia harus lebih baik dibanding negara lain agar dapat mengundang investor.

Salah satu contoh upayanya, lanjut dia, adalah mempercepat perizinan relokasi dibanding jangka waktu perizinan di negara lain.

Selain itu, kata Presiden, bisa juga dengan memberikan harga tanah yang kompetitif dibanding negara lain.

"Tujuan besarnya membuka lapangan kerja sebesar-besarnya kepada warga. Saya tidak mau lagi. Tadi ada potensi 119 perusahaan akan relokasi, jangan sampai kita tidak dapatkan perusahaan-perusahaan itu untuk mau masuk ke Indonesia," ujar Jokowi.

Saat ini, kata dia, kecepatan untuk mengurus perizinan merupakan daya tarik yang paling dicari investor dan dunia usaha.

"Sekarang bukan negara besar kalahkan negara kecil tapi negara cepat kalahkan yang lambat," ujar Jokowi.

 

Berikan Pelayanan Sebaik-Baiknya ke Investor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) menyampaikan pengarahan kepada ratusan audiens di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa (30/6/2020). Jokowi melakukan kunjungan kerja ke beberapa wilayah di Jawa Tengah. (Liputan6.com/Gholib)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) menyampaikan pengarahan kepada ratusan audiens di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa (30/6/2020). Jokowi melakukan kunjungan kerja ke beberapa wilayah di Jawa Tengah. (Liputan6.com/Gholib)

Jokowi meminta kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia agar tidak mempersulit proses perizinan. Jokowi meminta agar Bahlil bisa melayani keperluan investor di Indonesia dari A-Z.

"Kalau urus izin sulit, saya perintahkan ke kepala BKPM, urus dari A sampai Z, selesaikan sehingga investor merasa dilayani. Ini penting sekali," kata Jokowi di kawasan industri terpadu Batang, Jawa Tengah, seperti dikutip dari Antara.

Selain meninjau tempat tersebut, Jokowi juga akan melihat pemaparan terkait relokasi investasi asing ke Indonesia.

"Saya sudah perintahkan ke menteri, kepala BKPM, untuk industri-industri yang akan relokasi dari China ke Indonesia baik dari Jepang, Korea, Taiwan, Amerika negara manapun, beri pelayanan sebaik-baiknya," ucap dia.

Dua pelayanan yang ditekankan Presiden Jokowi adalah terkait izin dan penyediaan lahan.

"Tadi saya tanya ke beberapa investor sudah ada tanah misal di Serang, Bekasi, tidak ada masalah. Tapi yang ada masalah kita back up bantu agar masalah bisa diselesaikan, tapi yang belum memiliki lahan tanah silakan gunakan kawasan industri Batang," ungkap Jokowi.

 

Buka Lapangan Kerja

Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berjalan bersama di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa (30/6/2020). Jokowi melakukan kunjungan kerja ke beberapa wilayah di Jawa Tengah. (Liputan6.com/Gholib)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berjalan bersama di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa (30/6/2020). Jokowi melakukan kunjungan kerja ke beberapa wilayah di Jawa Tengah. (Liputan6.com/Gholib)

Menurut Presiden Jokowi, kawasan industri Batang seluas total 4.000 hektare sudah siap seluas 450 hektare.

"Langsung, misal ada perusahaan, misalnya LG mau pindah silakan langsung masuk, tidak usah urus apa-apa, yang urus semua dari kepala BPKP dibantu gubernur dan bupati yang ada di sana," kata dia.

Semua pelayanan prima itu, lanjut Jokowi, bertujuan untuk membuka lapangan kerja sebesar-besarnya bagi masyarakat.

"Saya tidak mau lagi, tadi ada potensi 119 perusahaan akan relokasi dari China keluar, jangan sampai kita tidak mendapatkan perusahaan-perusahaan itu untuk mau masuk ke Indonesia," ungkap Jokowi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:



from Liputan6 RSS https://ift.tt/3dQUAkK

Comments