Kondisi Langka Sebabkan Bocah Ukraina Meninggal karena Penuaan Organ

Liputan6.com, Jakarta Kondisi langka membuat tubuh seorang bayi bernama Anna Sakidon menua dengan cepat. Ini jugalah yang membuat bocah perempuan Ukraina ini meninggal dunia di usianya yang masih sangat muda.

Bocah delapan tahun ini mengalami Hutchinson-Gilford progeria syndrome. Tak hanya membuat tubuhnya seakan menua lebih cepat, pertumbuhannya juga terhambat.

Kondisi langka ini membuat tulangnya tumbuh sangat lambat serta mempengaruhi gerakan lengan dan kakinya. Di satu sisi, organ-organnya menua dengan cepat.

"Pada bulan Januari, Anna berusia delapan tahun. Untuk anak-anak dengan diagnosis progeria, satu tahun sama dengan delapan hingga sepuluh tahun, jadi usia sebenarnya sekitar 70 hingga 80," kata Dr. Nadezhda Kataman yang sempat merawat Anna di Volyn Regional Children Medical Complex, dikutip dari LAD Bible pada Jumat (28/2/2020).

Meninggal karena Kegagalan Organ Dalam

Ilustrasi anak terkena kondisi langka (iStockphoto)
Ilustrasi anak terkena kondisi langka (iStockphoto)

Ketika dia meninggal dunia, beratnya hanya sekitar 7,7 kilogram. Anak ini meninggal usai dirinya mengalami beberapa kegagalan organ dalam akibat kondisi penuaannya yang prematur.

Selama bertahun-tahun, Anna telah mengalami banyak masalah kesehatan yang disebabkan oleh kondisi langka ini. Sang ibu, Ivanna, mengatakan sesungguhnya ia telah siap mengorbankan segala hal demi kesehatan putrinya.

"Anak itu menderita penuaan dini pada organ dalam dan sistem tubuhnya," kata Kataman.

"Pasien seperti itu biasanya meninggal karena stroke. Anna menderita beberapa stroke serta kelumpuhan anggota tubuhnya," ujarnya menambahkan.

Dalam sebuah penelitian yang dimuat di The Netherlands, kondisi ini terjadi pada satu dari 20 juta kelahiran. Setidaknya ada sekitar 160 kasus yang dilaporkan di dunia. Tidak ada pengobatan bagi kondisi ini.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini



from Liputan6 RSS https://ift.tt/2T9FLmi

Comments